API DESIGN BACKEND BEST-PRACTICES ARCHITECTURE

Pola Desain API: Membangun API yang Tidak Menyebalkan

⏱️ 3 menit baca
👨‍💻

Pola Desain API: Membangun API yang Tidak Menyebalkan

API sering kali menjadi pintu depan dari aplikasi atau layanan Anda. Jika membingungkan, tidak konsisten, atau buruk desainnya, developer akan menghindarinya—atau lebih parah lagi, menyalahgunakannya.

Panduan ini merangkum pengalaman bertahun-tahun membangun backend dan pelajaran nyata dari lapangan menjadi pola desain yang membuat API Anda menyenangkan untuk digunakan.

1. Desain Berorientasi Resource (ROA)

Rancang API Anda berdasarkan kata benda (resource), bukan kata kerja:

✅ GET /users/42
✅ POST /users
❌ POST /createUser

Manfaat:

2. Gunakan Semantik HTTP dengan Benar

MethodTujuan
GETMembaca resource
POSTMembuat resource
PUTMengganti resource
PATCHMemperbarui resource
DELETEMenghapus resource

Contoh:

GET /posts/123
PATCH /posts/123
DELETE /posts/123

Hindari menggunakan POST untuk semuanya.

3. Konvensi Penamaan Konsisten

4. Terapkan Versioning

Versi-kan API Anda sejak awal:

GET /v1/users

Hindari perubahan yang merusak. Jika perlu, tingkatkan versi.

5. Format Respons Error yang Standar

Error harus terstruktur dan informatif:

{
  "error": {
    "code": "INVALID_INPUT",
    "message": "Format email tidak valid.",
    "details": {
      "field": "email"
    }
  }
}

6. Pagination, Filtering, dan Sorting

Untuk koleksi besar, selalu dukung:

GET /posts?page=2&limit=10&sort=-created_at&filter[author]=hasan

Praktik Terbaik:

7. Idempoten

Pastikan klien bisa melakukan retry tanpa efek samping:

POST /payments
Idempotency-Key: abc123

8. Hypermedia sebagai Mesin Status Aplikasi (HATEOAS)

Buat API yang dapat ditemukan dengan link:

{
  "id": 123,
  "title": "REST Patterns",
  "_links": {
    "self": { "href": "/posts/123" },
    "author": { "href": "/users/42" }
  }
}

Meskipun tidak wajib, ini meningkatkan UX dan integrasi.

9. OpenAPI & Dokumentasi Sejak Awal

Rancang API Anda menggunakan spesifikasi OpenAPI sebelum implementasi.

Tools: Swagger UI, Stoplight, Redocly

10. Autentikasi & Otorisasi

Gunakan standar industri:

Contoh:

Authorization: Bearer eyJhbGciOi...

Bonus: Buat Ramah Developer

{
  "data": {...},
  "meta": {...},
  "errors": [...]
}

Kesimpulan

Desain API yang baik tidak memerlukan jenius—hanya empati dan disiplin. Pola-pola ini bertujuan mengurangi friksi bagi pengguna Anda sekaligus menjaga sistem tetap terpelihara dan mudah dikembangkan.

Pola mana yang Anda harap lebih banyak diikuti oleh API lain? Yuk ngobrol di LinkedIn.

🔗 Baca Juga